Media Komunitas Perpajakan Indonesia Forums PPh Badan Potensi Pemeriksaan Terhadap Penutupan PT

Tagged: 

  • Potensi Pemeriksaan Terhadap Penutupan PT

     jatis updated 2 years, 9 months ago 5 Members · 9 Posts
  • tekunbelajar

    Member
    19 June 2021 at 5:18 am
  • tekunbelajar

    Member
    19 June 2021 at 5:18 am

    Salam sejahtera teman2 sekalian,

    mohon pencerahaan untuk kasus PT saya.

    kondisi sebagai berikut :

    – Perusahaan bergerak di bidang penukaran uang asing
    – Perusahaan merugi sejak pandemi covid-19
    – Perusahaan pada tahun ini telah di periksa pajak untuk data tahun 2018 dan di kenakan tagihan pajak yang lumayan

    Kondisinya saya ingin menutup PT pada saat ini. Namun saya khawatir dengan adanya pemeriksaan pajak tahun 2020 sebagai syarat penutupan PT sedangkan perusahaan sangat sepi dan merugi biaya operasional.

    apakah saya harus bertahan sampai akhir tahun 2021 sehingga pemeriksaan pajak penutupan pajak dilakukan data 2021.

    mohon pencerahaan teman2 sekalian.

    terima kasih

  • taxmin

    Member
    21 June 2021 at 2:44 am

    kalo memang pencatatan rapih, dokumen rapih, taat pajak, bener bener merugi, pas diperiksa bisa aja ga ada tagihan pajak.

  • tekunbelajar

    Member
    21 June 2021 at 9:09 am

    justru data tahun 2018 sudah kena tagihan pajak. takutnya tahun 2019-2020 kena lagi.

    mohon di respon, apabila saya mengajukan perusahaan Non-efektif apakah ada potensi di periksa pajak lagi setelah non-efektif?

  • yabufuu

    Member
    21 June 2021 at 9:18 am

    Masalahnya sebelum mengajukan NE saja sudah pasti dilakukan pemeriksaan pajak…

    Tidak bisa lari dari pemeriksaan pajak walaupun mau likuidasinya di tahun depan, pemeriksaan juga pasti tetap ada.

    Saran saya ya perbaiki saja pencatatannya, apalagi terkait temuan2 di 2018, kalau masih ada transaksi berulang yg sama di 2019-2021 dengan temuan pemeriksa, perbaiki dulu saja.

  • tekunbelajar

    Member
    22 June 2021 at 1:51 am

    temuan tahun 2018 nya itu adalah selisih kurs.

    jadi kurs pasar real nya contoh beda 10 point. tapi pihak pajak maunya 50 point. saya berada di kota kecil sedangkan pihak pajak mengambil perbandingan ke kota besar.

    dan sudah di sepakati ambil tengah karena saya tidak mau panjang urusannya padahal saya menggunakan kurs real pasar apa adanya.

    nah jika di terapkan kembali di tahun 2019 dan 2020 maka saya akan di kenakan pajak yang sama lagi dengan tahun 2018 (asumsikan omsetnya kurang lebih sama)

    hal ini memberatkan dan tidak fair bagi kami.

    mohon solusi nya

  • Levintz

    Member
    22 June 2021 at 4:51 am

    jika memang tidak fair masih ada tahap lanjutan rekan.
    setelah nanti proses pembahasan akhir jangan menyetujui semua saja temuan pemeriksa dan ajukan keberatan sampai ke banding.

    sekarang tinggal kuat kuatan argumen rekan atau pemeriksa pajak saja.

    salam

  • tekunbelajar

    Member
    22 June 2021 at 7:26 am

    saya sudah konsultasi dengan organisasi money changer.

    di saranin memang damai saja. daripada banding dll. buang2 waktu dan keluar uang juga untuk pengacara dan lain lain.

  • jatis

    Member
    25 June 2021 at 7:46 am

    Kalo menurut saya apabila pencatatan belum rapi dan ditakutkan diperiksa pajak di tahan saja di tutupnya.
    lapor saja Nihil selama 5 tahun kemudian baru ajuin penutupan.

Viewing 1 - 9 of 9 replies

Original Post
0 of 0 posts June 2018
Now