Media Komunitas Perpajakan Indonesia › Forums › Lain-lain › Tanggapan Untuk SP2DK
Siang rekan, ijin bertanya jika th 2020 KPP menerbitkan SP2DK kemudian SP2DK tsb sudah kami beri tanggapan kpd SP2DK tsb. Akan tetapi di th 2021 ini SP2DK diterbitkan kembali dgn kasus yg sama dikarenakan adanya pergantian kepala kantor dan AR. Yg ingin Sy tanyakan apakah Sy harus memberikan tanggapan kembali atas SP2DK tsb padahal nomor surat dan kasusnya jg sama. Terimakasih rekan
Rekan sarif25 hal tersebut mah biasa,menurut saya jawab saja kembali agar ada respon jawaban tanggapan atas SP2DK tersebut walau pun yang ditanyakan serupa dengan yg telah di jawab lampau…..
Bisa saja dijawab kembali, kalau saya langsung temuin AR nya dan jelasin langsung sambil bawa copy jawaban SP2DK terdahulu biar langsung clear.
Bisa saja dijawab kembali, kalau saya langsung temuin AR nya dan jelasin langsung sambil bawa copy jawaban SP2DK terdahulu biar langsung clear.
rekan, utk ini apakah caranya masih sama seperti dulu, dengar info perlu buat berita acara y ?
tolong dibls.tq
- Originaly posted by ingintautax:
rekan, utk ini apakah caranya masih sama seperti dulu, dengar info perlu buat berita acara y ?
Kurang tau kalau sekarang, tapi memang beberapa hari yg lalu saya ada ketemu AR buat discuss (bukan untuk menjawab SP2DK) dan tidak pakai berita acara.
ok tq rekan yabufuu.
ada rekan ortax yg sdh pny infonya tdk
sepi x lah wkwk
- Originaly posted by ingintautax:
dengar info perlu buat berita acara y ?
apabila tanggapan SP2DK disampaikan secara langsung (WP datang langsung ke KPP) maka AR wajib menuangkan tanggapan WP dalam Berita Acara (BA) dan ditandatangani oleh WP.
Apabila tanggapan SP2DK disampaikan/dikirimkan scr tertulis, maka AR tidak membuat Berita Acara (BA), tp tetap wajib melakukan analisa thd kebenaran tanggapan SP2DK yg disampaikan oleh WP.
dulu masukin tanggapan SP2DK lewat TPT kah? kasih aja BPSnya sama copy tanggapan SP2DK yang sebelumnya
- Originaly posted by anto77:
apabila tanggapan SP2DK disampaikan secara langsung (WP datang langsung ke KPP) maka AR wajib menuangkan tanggapan WP dalam Berita Acara (BA) dan ditandatangani oleh WP.
Apabila tanggapan SP2DK disampaikan/dikirimkan scr tertulis, maka AR tidak membuat Berita Acara (BA), tp tetap wajib melakukan analisa thd kebenaran tanggapan SP2DK yg disampaikan oleh WP.
tq rekan
- Originaly posted by tirtapd:
dulu masukin tanggapan SP2DK lewat TPT kah? kasih aja BPSnya sama copy tanggapan SP2DK yang sebelumnya
y rekan. tq atas sarannya
- Originaly posted by anto77:
apabila tanggapan SP2DK disampaikan secara langsung (WP datang langsung ke KPP) maka AR wajib menuangkan tanggapan WP dalam Berita Acara (BA) dan ditandatangani oleh WP.
jadi rekan. dulu prosedurnya tdk seperti ini y ?
- Originaly posted by ingintautax:
jadi rekan. dulu prosedurnya tdk seperti ini y ?
duluny kapan ya rekan?
klo saya liat di aturannya, istilah SP2DK itu mulai ada th 2015 (SE-39/PJ/2015).
Kurang tau utk tahun2 sblm itu. Mungkin sifatnya sama (permintaan penjelasan/keterangan) tp istilah dan SOP nya bisa jadi berbeda dg SOP SP2DK sebagaimana dimaksud dlm SE-39/PJ/2015 tsb. - Originaly posted by anto77:
duluny kapan ya rekan?
klo saya liat di aturannya, istilah SP2DK itu mulai ada th 2015 (SE-39/PJ/2015).thn 2015 rekan