Sri Mulyani: Di Masa Depan, Robot yang Bekerja Akan Bayar Pajak Penghasilan
updated 5 years, 3 months ago
6 Members
·
8
Posts
Merdeka.com – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati memberi sinyal bahwa pemerintah akan mengkaji kebijakan fiskal terkait pengenaan pajak terhadap robot. Hal ini dilakukan karena semakin banyaknya pekerjaan yang dapat digarap oleh robot dan tidak lagi mengandalkan tenaga manusia.
"Kalau dunia ini semakin otomatisasi dan robot jadi faktor produksi yang mengganti tenaga kerja manusia cukup besar, maka yang akan muncul dua kebijakan fiskal. Pertama robot yang bekerja bayar pajak penghasilan dan (kedua) manusia yang tidak kerja dikasih income," ujarnya di Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (8/1).
Sri Mulyani mengatakan, seiring perkembangan zaman yang kian pesat, pemimpin negara di dunia memang terus mencari upaya untuk memberi dana manfaat (unemployment benefit) bagi manusia yang mengalami pengurangan pendapatan akibat tergantikan oleh robot.
Untuk memberi unemployment benefit ini, maka sumber pendapatan adalah melalui pengenaan pajak pada robot. "Karena tidak mungkin di APBN negara manapun, baik negara maju sekalipun, untuk kasih income kepada yang tidak kerja, kalau negara tidak mendapatkan revenue," katanya.
Pengenaan pajak pada robot sudah menjadi pembahasan negara-negara di dunia dalam perekonomian ke depan. Kemenkeu sendiri akan terus menjaga kebijakan fiskal dengan memperhatikan perubahan di masa depan, di samping juga mengelola kebijakan di masa kini."Ini suatu rezim masa depan, kalau kita bayangkan seperti film Robocop yang semua polisinya robot tersebut ada di dunia nyata, lalu manusia ngapain? Ini pertanyaan yang fundamental dibahas dalam kebijakan publik. Poinnya adalah kita harus lihat struktur dari pasar pekerja kita, siapa yang bekerja, dapat income berapa, harus bayar pajak apa, dan untuk siapa," tandasnya.
Sumber: https://www.merdeka.com/uang/sri-mulyani-di-masa-d epan-robot-yang-bekerja-akan-bayar-pajak-penghasil an.html
memang harus dikombinasikan dgn baik ya antara pekerjaan robot dgn manusia, jgn sampai semua pekerjaan ditangani oleh robot.
- Originaly posted by Barbara_123:
Pertama robot yang bekerja bayar pajak penghasilan dan (kedua) manusia yang tidak kerja dikasih income
Kalau dikerjakan robot gak masalah sih asalkan yg gk kerja juga dpt income wkwkwk
- Originaly posted by Barbara_123:
"Kalau dunia ini semakin otomatisasi dan robot jadi faktor produksi yang mengganti tenaga kerja manusia cukup besar, maka yang akan muncul dua kebijakan fiskal. Pertama robot yang bekerja bayar pajak penghasilan
definisinya otomatisasi dan robot apa dulu ?
kalau definisinya otomatisasi menggantikan pekerjaan manusia, maka
bakalan ada pajak printer, pajak rice cooker, pajak pintu otomatis dan lain lain karena printer mengganti manusia menulis, rice cooker mengganti pekerjaan manusia masak nasi, pintu otomatis mengganti manusia membuka pintu.otomatisasi adalah perkembangan zaman sejak revolusi industri, dulu manusia menenun kain manual, kemudian diganti mesin otomatis, kalau mesin tenun dipajaki, harga kain naik , yang kena masyarakat juga.
jaman sekarang bikin cendol aja sudah otomatis, jaman nenek ku masih manual bikin nya. apa mesin pembuat cendol juga bakal dipajaki ?
bikin kopi juga otomatis di indomaret, dipajaki juga mesin nya ?
bikin keripik singkong pake perajang otomatis juga dipajaki ?
atm juga menggantikan pekerjaan manusia loh, mau dipajaki juga ?
palang pintu tol juga otomatis mengganti manusia , juga dipajaki ?
bel sekolah dulu dipukul manusia, sekarang sudah otomatis jam berapa bunyi sendiri, apakah karena mengganti pekerjaan manusia lantas dipajaki juga?kalau semua itu dipajaki, maka akan dibebankan ke masyarakat, jadi tolonglah kalau buat kebijakan yang tidak membuat rakyat was was dan khawatir
- Originaly posted by joni2009:
definisinya otomatisasi dan robot apa dulu ?
kalau definisinya otomatisasi menggantikan pekerjaan manusia, maka
bakalan ada pajak printer, pajak rice cooker, pajak pintu otomatis dan lain lain karena printer mengganti manusia menulis, rice cooker mengganti pekerjaan manusia masak nasi, pintu otomatis mengganti manusia membuka pintu.otomatisasi adalah perkembangan zaman sejak revolusi industri, dulu manusia menenun kain manual, kemudian diganti mesin otomatis, kalau mesin tenun dipajaki, harga kain naik , yang kena masyarakat juga.
jaman sekarang bikin cendol aja sudah otomatis, jaman nenek ku masih manual bikin nya. apa mesin pembuat cendol juga bakal dipajaki ?
bikin kopi juga otomatis di indomaret, dipajaki juga mesin nya ?
bikin keripik singkong pake perajang otomatis juga dipajaki ?
atm juga menggantikan pekerjaan manusia loh, mau dipajaki juga ?
palang pintu tol juga otomatis mengganti manusia , juga dipajaki ?
bel sekolah dulu dipukul manusia, sekarang sudah otomatis jam berapa bunyi sendiri, apakah karena mengganti pekerjaan manusia lantas dipajaki juga?kalau semua itu dipajaki, maka akan dibebankan ke masyarakat, jadi tolonglah kalau buat kebijakan yang tidak membuat rakyat was was dan khawatir
Harus memikirkan efek dominonya juga ya pak, , percuma juga yg pengangguran digaji tetapi harga2 naik semua karena robot-robot dipajaki.
Mungkin yang dipajaki robot tertentu yang sangat berpengaruh besar dalam menggantikan fungsi manusia. . .
- Originaly posted by userbarubelajar:
Harus memikirkan efek dominonya juga ya pak, , percuma juga yg pengangguran digaji tetapi harga2 naik semua karena robot-robot dipajaki.
Mungkin yang dipajaki robot tertentu yang sangat berpengaruh besar dalam menggantikan fungsi manusia. . .
betul rekan, sebetulnya kalau robot bisa membuat efisiensi pengeluaran biaya perusahaan , kan keuntungan jadi lebih besar, otomatis pajaknya ya lebih besar.
seperti pabrik rokok, saat ini kapasitas mesin sudah menggantikan ribuan orang, selama pabrik bayar pajak benar kan gak perlu lagi di buat pajak robot.
Kuatirnya penafsiran kata otomatisasi ini rawan disalah gunakan oknum untuk menekan, apalagi di tingkat usaha kecil, tahu sendiri kan…hehehe - Originaly posted by joni2009:
betul rekan, sebetulnya kalau robot bisa membuat efisiensi pengeluaran biaya perusahaan , kan keuntungan jadi lebih besar, otomatis pajaknya ya lebih besar.
seperti pabrik rokok, saat ini kapasitas mesin sudah menggantikan ribuan orang, selama pabrik bayar pajak benar kan gak perlu lagi di buat pajak robot.
Kuatirnya penafsiran kata otomatisasi ini rawan disalah gunakan oknum untuk menekan, apalagi di tingkat usaha kecil, tahu sendiri kan…heheheMungkin perlu dilihat aspek makronya juga, karena penggunaan mesin pasti juga meningkatkan jumlah pengangguran. Efek peningkatan jumlah pengangguran juga mempengaruhi penurunan daya beli masyarakat dan bisa jadi menurunkan pertumbuhan ekonomi , tergantung faktor lainnya juga.
