Media Komunitas Perpajakan Indonesia Forums Bahas Berita Hitung-Hitungan dan Extra Effort Sri Mulyani Demi Kejar Pertumbuhan Pajak 16%

  • Hitung-Hitungan dan Extra Effort Sri Mulyani Demi Kejar Pertumbuhan Pajak 16%

     renegade updated 5 years, 6 months ago 7 Members · 8 Posts
  • Insani alhakim

    Member
    17 October 2018 at 8:20 am
  • Insani alhakim

    Member
    17 October 2018 at 8:20 am

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tahun depan, nilai tukar rupiah diprediksi masih akan bertengger di atas Rp 15.000/US$. Kondisi ini menekan laju pertumbuhan ekonomi yang asumsinya menurun menjadi 5,12% dari 5,3%.

    Kondisi ini membuat pemerintah, dalam hal ini Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati harus memutar otak untuk bisa mengejar target pertumbuhan pajak yang sebesar 16% di tahun depan.

    Dalam rapat dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR hari ini, Selasa (16/10/2018), Sri Mulyani mengatakan dolar AS yang makin menguat dan laju pertumbuhan ekonomi yang melemah akan membuat penerimaan pajak non migas menurun. Untuk pajak migas mungkin bisa naik karena dolar AS yang menguat.

    "Kalau ekonomi kita katakanlah tumbuh 5%, dan inflasi 3,5%, maka penerimaan pajak hanya akan naik 8,5%. Tapi kita harus tetapkan naik 16%. Makanya harus ada extra effort. Makanya seberapa besar kita bisa dorong supaya kerja ekstra tadi nanti namun ekonomi tidak jadi mengkeret," tutur Sri Mulyani.

    "Kami bisa tentukan penerimaan pajak yang cukup kredibel, ambisius, tapi tidak mencekik perekonomian," kata Sri Mulyani.

    Mantan Direktur Bank Dunia ini mengakui, ketidakpastian ekonomi masih akan berlangsung sampai tahun depan. Apalagi tahun depan bersamaan dengan gelaran politik. Selain itu juga masih ada risiko bencana alam yang bisa kapan saja terjadi.

    Sebelumnya, pemerintah bersama Banggar DPR menyepakati target penerimaan perpajakan non migas dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2019 sebesar Rp 1.720,2 triliun. Namun target ini masih menggunakan asumsi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) Rp 14.500/US$. (wed/dru)

    Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/news/20181016180159- 4-37650/sri-mulyani-putar-otak-kejar-pajak-di-teng ah-ekonomi-melambat

  • Bung Rizal

    Member
    17 October 2018 at 8:29 am

    Ayo bu semangat

  • joancoex

    Member
    17 October 2018 at 8:33 am
    Originaly posted by Insani alhakim:

    "Kalau ekonomi kita katakanlah tumbuh 5%, dan inflasi 3,5%, maka penerimaan pajak hanya akan naik 8,5%. Tapi kita harus tetapkan naik 16%. Makanya harus ada extra effort. Makanya seberapa besar kita bisa dorong supaya kerja ekstra tadi nanti namun ekonomi tidak jadi mengkeret," tutur Sri Mulyani.

    Saya belum ngena iki carane nyambungne persentase iku

  • irfanbachdim

    Member
    17 October 2018 at 8:43 am

    BTW ini potensi penerimaan pajak kuartal IV sepertinya berapt ya

  • AnggaDK

    Member
    17 October 2018 at 12:33 pm
    Originaly posted by Insani alhakim:

    "Kami bisa tentukan penerimaan pajak yang cukup kredibel, ambisius, tapi tidak mencekik perekonomian," kata Sri Mulyani.

    maksimalkan lagi instrumen pajak untuk membantu penerimaan negara, kolaborasi RI 1 dan bu Sri harusnya bisa menangani masalah ini. Isu politik mungkin salah satu tantangannya!

  • tomjon

    Member
    18 October 2018 at 3:43 am

    Kondisi ini membuat pemerintah, dalam hal ini Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati harus memutar otak untuk bisa mengejar target pertumbuhan pajak yang sebesar 16% di tahun depan.

    jangan diputerbu otaknya, yang tenang aja bu

  • renegade

    Member
    18 October 2018 at 9:53 am
    Originaly posted by Insani alhakim:

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tahun depan, nilai tukar rupiah diprediksi masih akan bertengger di atas Rp 15.000/US$.

    Tak terasa,,hari ini berarti sdh berganti tahun 🙁

    Bak menjaring angin.

Viewing 1 - 8 of 8 replies

Original Post
0 of 0 posts June 2018
Now