Media Komunitas Perpajakan Indonesia Forums Bahas Berita Kata Pria Terkaya Indonesia : Harusnya Indonesia Surplus 800 Triliun Per Tahun

  • Kata Pria Terkaya Indonesia : Harusnya Indonesia Surplus 800 Triliun Per Tahun

     andylau updated 5 years, 6 months ago 8 Members · 12 Posts
  • jajamiharja

    Member
    21 September 2018 at 8:04 am
  • jajamiharja

    Member
    21 September 2018 at 8:04 am

    MALANGTIMES – Pria terkaya ke-37 di Indonesia versi majalah Forbes, Hashim Sujono Djojohadikusumo, menyebut Indonesia merupakan negara yang kaya-raya dan tidak harus berutang kepada negara lain. Bahkan, dia menyebut negeri ini bisa saja memakmurkan negara lain.

    Menurut Hashim, Indonesia bisa saja kelebihan uang hingga Rp 800 triliun per tahun. Sementara kebutuhan anggarannya selama ini berkisar di angka Rp 3.000 triliun lebih. "Sumber daya alamnya melimpah. Sekarang tinggal manusianya saja yang harus mengelola dengan baik," katanya usai menjadi keynote speaker di Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang (20/9/2018).

    Dia menilai, salah satu upaya yang semestinya dilakukan adalah penarikan dana dari masyarakat melalui pajak. Dengan pajak itu, maka ia optimistis negeri ini akan sangat kaya-raya. Namun sayangnya, selama ini penarikan pajak dia nilai masih belum maksimal.

    Penerimaan pajak di Indonesia saat ini, menurut Hashim, masuk dalam kategori terendah dibandingkan negara lain. Rasio penerimaan pajak tahun 2017 sebesar 10,4 persen dari GDP. Angka itu jauh dari perolehan pajak di Thailand yang mampu menyentuh angka 19 persen. "Kita juga masih kalah dengan India yang setiap tahun mampu menghimpun pajak lebih besar," imbuhnya.

    Dia pun menyarankan agar pemerintah memanfaatkan teknologi terkini saat memantau pendapatan masyarakat. Sehingga hasilnya lebih akurat dibandingkan harus melakukan pendataan secara manual. Kebanyakan negara yang berhasil menghimpun pajak dalam jumlah besar karena memanfaatkan teknologi.

    Tak hanya itu. Adik kandung calon presiden Prabowo Subianto juga berpendapat jika negeri ini banyak mengalami kegagalan lantaran pejabatnya masih korup. Penyelewengan sering terjadi di tingkat daerah karena belum adanya pengawasan yang kuat.

    "Contoh anggaran pendidikan nasional. 48 persen dikendalikan pemerintah pusat. 52 persen dikendalikan pemerintah daerah. Dan di sini sering terjadi penyelewengan dan korupsi karena tidak ada kontrol pada pengeluaran pendidikan saat dana dikelola pemerintah daerah," ungkapnya. (*)

    Sumber: https://www.malangtimes.com/baca/31464/20180921/07 3600/pria-terkaya-indonesia-sebut-ri-tak-perlu-ber utang/

  • dianarahmasari

    Member
    21 September 2018 at 8:39 am

    Yah, sayangnya susah untuk dimaksimalin dari pajak. mulainya harus ada pendidikan pajak dari dini untuk mengubah persepsi dan pemahaman kepada masyarakat lagi

  • Bung Rizal

    Member
    21 September 2018 at 8:45 am
    Originaly posted by jajamiharja:

    negara yang kaya-raya dan tidak harus berutang kepada negara lain

    sayangnya kita terlanjur terbelenggu sama utang itu tuh

  • zulkarnaen abdul hannan

    Member
    21 September 2018 at 9:00 am
    Originaly posted by bung rizal:

    sayangnya kita terlanjur terbelenggu sama utang itu tuh

    tul rekan, sulit untuk bangkit ,jangankan ngurangi malah kita nambah terus aja tiap tahun

  • abrahamchandra

    Member
    21 September 2018 at 9:20 am

    yang ngomong hashim.. sulit untuk dipercaya karena dia salah satu pendukung salah satu calon.

  • almirasabrina

    Member
    21 September 2018 at 9:46 am
    Originaly posted by abrahamchandra:

    sulit untuk dipercaya karena dia salah satu pendukung salah satu calon

    hahahaha jangan gitu mas, mungkin kenyataanya memang gitu kan

  • abrahamchandra

    Member
    21 September 2018 at 9:49 am
    Originaly posted by almirasabrina:

    hahahaha jangan gitu mas, mungkin kenyataanya memang gitu kan

    mungkin saja ya, hanya saja jika yang bicara nya org netral mungkin saya bisa lbh percaya.. haha

  • abrahamchandra

    Member
    21 September 2018 at 9:52 am
    Originaly posted by jajamiharja:

    menyebut Indonesia merupakan negara yang kaya-raya dan tidak harus berutang kepada negara lain. Bahkan, dia menyebut negeri ini bisa saja memakmurkan negara lain.

    kalau pernyataan ini saya sangat setuju banget.. tapi sayangnya kita banyak menjual sumberdaya negara kita ke asing yang dulu dijaga baik2 oleh soekarno, seperti freeport, blok mahakam, blok rokan dsb.. lalu tindakan koruptif pejabat kita juga menjadi salah satu faktor yang sangat besar. terlalu banyak birokrasi yang berbelit2 itu juga salah satu faktor nya. dan sekarang sudah saatnya kekayaan indonesia kembali ke tanah air dan harus membenarkan birokrasi2 yang berbelit2..

  • jajamiharja

    Member
    21 September 2018 at 4:34 pm

    Ancene rekan abraham iki memang oke

  • ussal

    Member
    21 September 2018 at 5:48 pm

    Katakan TIDAK KORUPSI.. sudah tidak mempan lagi, suatu penyakit bangsa yang sulit ditinggalkan, budaya KORUPSI budaya malu sudah tidak ada lagi.
    KORUPSI telah dipertaruhkan.. dan telah mengalahkan moral, akhlaq, harkat dan martabat manusia berkedudukan di negeri indonesia tercinta ini.

  • andylau

    Member
    24 September 2018 at 2:37 pm

    sayangnya pangsa pasar penerimaan pajak, objeknya itu 2 juga , jadinya di thn 2017 dapatnya 10,4 persen dari GDP 🙂

Viewing 1 - 12 of 12 replies

Original Post
0 of 0 posts June 2018
Now