Media Komunitas Perpajakan Indonesia › Forums › Tax Amnesty › UMKM punya NPWP tapi tidak pernah membayar pph final apa boleh ikut tax amnesti tebusan 0,5%
UMKM punya NPWP tapi tidak pernah membayar pph final apa boleh ikut tax amnesti tebusan 0,5%
Ada wpop termasuk umkm tapi tidak pernah membayar pph final 1% karena ketidaktahuan mengenai peraturan perpajakan. Apabila wpop tsb mau ikut tax amnesti apa boleh menggunakan tarif tebusan 0,5%? apabila wpop termasuk membayar pph final 1% di thn 2015 & melaporkan SPT 2015. Mohon pencerahannya rekan2 ortax, trims
- Originaly posted by selina:
apa boleh menggunakan tarif tebusan 0,5%?
boleh, sepanjang omzet s.d. 10Milyar rupiah dan tidak lebih dari itu.
Boleh…sepanjang ;
1. Penghasilan yg diperoleh hanya semata2 dari kegiatan usaha dan tidak menerima penghasilan lain yg diperoleh dalam rangka hubungan kerja atau dari hasil pekerjaan bebas.
2. Harta yang diungkap tidak lebih dari 10 milyar.
Cmiiw…kenyataan di lapangan kemarin ini ada rekan disini yg share tidak bisa UMKM karena belum pernah setor 1% nya itu. Dijadikan alasan untuk tetap berlaku tarif 2%
Bingung deh benar2 ini TA semrawut banget
Kalo di trmpat saya, penerapan nya diminta wp menyetor pph 1 % tersbut untk 1 tahun 2015 dan dikanjutkan dengan 2016 lalu lapor spt tahunan yg tidak diisi kolom atau daftar harta dan hutang, baru bisa ikutan TA dengan tarif perhitungan tebusan 0,5%
- Originaly posted by wawawawa:
Dijadikan alasan untuk tetap berlaku tarif 2%
Mereka ngawuuurr..
- Originaly posted by hendraprasetio:
Kalo di trmpat saya, penerapan nya diminta wp menyetor pph 1 % tersbut untk 1 tahun 2015 dan dikanjutkan dengan 2016 lalu lapor spt tahunan yg tidak diisi kolom atau daftar harta dan hutang, baru bisa ikutan TA dengan tarif perhitungan tebusan 0,5%
Ini juga ngawuurr..
- Originaly posted by begawan5060:
Mereka ngawuuurr..
kalau begitu masukkan aja dulu spt tahun 2015 dengan penghasilan umkm baru dilanjutkan ta biar dapat fasilitas 0,5%
setelah itu tahun 2016 ubah lagi penghasilannya dari umkm menjadi pekerjaan bebas.. hehe…
kalau menurut saya sih memang yang mendapat 0,5% itu adalah wp yang sudah melaporkan spt 2015 nya sebelum UU TA keluar dan memang termasuk umkm yang menyetor pp 46
kalau setelah UU TA nya keluar baru masukin spt 2015 itu udah termasuk 2% karena seringkali WP mencoba untuk mengakali supaya mendapat tarif 0,5% dengan cara memasukkan spt 2015 dengan membayar 1% dan setelah itu kegiatan usahanya diubah lagi bukan lagi umkm. suruh baca lagi aja PP 46 yg masuk kriteria UMKM itu yg gmn aja, lha wong dari PP 46 aja ad perusahaan gede yg bukan UMKM masuk jg kejaring, hehehe…
kl memang bs masuk ke kriteria UMKM yg disyaratkan disana sih ya ga usah cari2 alesan ngenain yg lbh gede lah ya, kayaknya kan jelas ud tertulis di UU ama PMK nya deh
- Originaly posted by siaucu:
kalau menurut saya sih memang yang mendapat 0,5% itu adalah wp yang sudah melaporkan spt 2015 nya sebelum UU TA keluar dan memang termasuk umkm yang menyetor pp 46
Pasal mana yang dirujuk?
- Originaly posted by hangsengnikkei:
suruh baca lagi aja PP 46 yg masuk kriteria UMKM itu yg gmn aja, lha wong dari PP 46 aja ad perusahaan gede yg bukan UMKM masuk jg kejaring, hehehe…
UMKM menurut UU TA sangat berlainan dengan UMKM menurut PP 46..
Untuk TA, menggunakan UU TA - Originaly posted by begawan5060:
UMKM menurut UU TA sangat berlainan dengan UMKM menurut PP 46..
Untuk TA, menggunakan UU TAJadi bagaimana menurut UU TA kawan? Karena ada teman yang pernah bekerja sebentar (sekitar 1 tahun), lalu selanjutnya melakukan usaha dan membayar 1 % sejak pp 46 berlaku.
Syarat umkm itu omset tahunan tidak melebihi 4.8milyar.
ASET yangbelum dilaporkan + yang telah dilaporkan = tidak melebihi 10 milyar.ditempat saya juga sama tuh, kata helpdesknya yang tergolong umkm adalah yang selama ini bayar pph final 1%, gmana itu ?