Media Komunitas Perpajakan Indonesia › Forums › PPN dan PPnBM › Batas Waktu Penyetoran dan Pelaporan PPN
Batas Waktu Penyetoran dan Pelaporan PPN
Dasar hukum nya :
1. UU PPN No. 42 Tahun 2009
Pasal 15A
(1) Penyetoran Pajak Pertambahan Nilai oleh Pengusaha Kena Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (3) harus dilakukan paling lama akhir bulan berikutnya setelah berakhirnya Masa Pajak dan sebelum Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai disampaikan;
(2) Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai disampaikan paling lama akhir bulan berikutnya setelah berakhirnya Masa Pajak.2. Peraturan Dirjen Pajak No. 14/PJ/2010
Pasal 1
"a. Batas waktu penyetoran
PPN atau PPN dan PPn BM yang terutang dalam satu Masa Pajak, harus disetor paling lama akhir bulan berikutnya setelah berakhirnya Masa Pajak dan sebelum SPT Masa PPN disampaikan. Dalam hal tanggal jatuh tempo penyetoran bertepatan dengan hari libur termasuk hari Sabtu atau hari libur nasional, maka penyetoran dapat dilakukan pada hari kerja berikutnya.
c. Batas waktu pelaporan SPT Masa PPN
SPT Masa PPN harus disampaikan paling lama akhir bulan berikutnya setelah berakhirnya Masa Pajak. Dalam hal akhir bulan adalah hari libur termasuk hari Sabtu atau hari libur nasional, maka SPT Masa PPN dapat disampaikan pada hari kerja berikutnya"Yang Saya tanyakan dan Meyakinkan:
1. Apakah Setor Pajak Boleh di Bayar lebih dari tgl 15 buln berikutnya
2. Apakah Lapor SPT Masa PPN Boleh tgl 30/31 buln berikutnya- Originaly posted by wap_hendra:
1. Apakah Setor Pajak Boleh di Bayar lebih dari tgl 15 buln berikutnya
Boleh..
Originaly posted by wap_hendra:2. Apakah Lapor SPT Masa PPN Boleh tgl 30/31 buln berikutnya
Boleh..
Salam..
Setuju dengan rekan Koray
- Originaly posted by wap_hendra:
Yang Saya tanyakan dan Meyakinkan:1. Apakah Setor Pajak Boleh di Bayar lebih dari tgl 15 buln berikutnya2. Apakah Lapor SPT Masa PPN Boleh tgl 30/31 buln berikutnya
Jadi setor PPN bukan tanggal 15 lagi tapi akhir bulan berikutnya setelah masa pajak, begitu pula dengan pelaporan SPT nya.
Wait jangan di close dulu case nya, ada pertanyaan lagi nih, apabila pembayaran PPn terhutangnya menggunakan 2 SSP bagaimana?
kok bisa dua SSP?
Salam
Nggak masalah, Contoh PT X melaporkan SPT PPN Masa Jan Rp. 120.000, trus berdasarkan penelitian Intern ( Bagian pajak ) ada kesalahan seharusnya Jan dibayar 150.000 maka atas kekurangan dibayar dan atas SSP maka akan terjadi 2 kali pembayaran yaitu 120.000 dan 30. 000. Jadi nggak masalah, hanya denda saja atas kekurangan pembayaran dari pajak terhutang.
- Originaly posted by fadlillah:
Wait jangan di close dulu case nya, ada pertanyaan lagi nih, apabila pembayaran PPn terhutangnya menggunakan 2 SSP bagaimana?
Tidak ada salahnya kok,yang penting jumlah dari ke 2 SSP itu sama dengan yang terhutang di SPT PPn Tersebut..
Salam..
- Originaly posted by KoRaY:
Tidak ada salahnya kok,yang penting jumlah dari ke 2 SSP itu sama dengan yang terhutang di SPT PPn Tersebut..
Yup Setuju
menurut UU PPn terbaru kan dikatakan dibayar sebelum dilaporkan paling lambat akhir bulan, jadi sudah jelas bahwa pembayarannya bisa dilakukan di akhir bulan sebelum dilaporkan…
Ok terimaksih semuanya.
setuju………………..
- Originaly posted by bele:
setuju………………..
setuju kenapa kang???
" menurut UU PPn terbaru kan dikatakan dibayar sebelum dilaporkan paling lambat akhir bulan, jadi sudah jelas bahwa pembayarannya bisa dilakukan di akhir bulan sebelum dilaporkan… "
Lalu bagaimana dgn apabila dy perusahaan jasa yg bergerak di bidang periklanan? Apakah peraturan yg terbaru tsb malah berakibat merugikan mereka? atau sama saja? Merugikan dlm hal dmn apabila perusahaan jasa pemotongan pajak terjadi ketika jasa itu diserahkan pada saat itu jg sehingga batas waktu penyetoran dan penyampaian SPT nya paling lambat akhir bulan di masa pajak itu sendiri? Mohon balasannya…