Media Komunitas Perpajakan Indonesia Forums Perpajakan Internasional Tranparansi Perpajakan Di Negara AS

  • Tranparansi Perpajakan Di Negara AS

  • bimoaryan

    Member
    11 April 2018 at 10:30 am
  • bimoaryan

    Member
    11 April 2018 at 10:30 am

    Saya tidak lama berada di Washington DC, saat itu tahun 2013. Walau cuma sebentar tapi mendapat pengalaman yang sangat luar biasa. Banyak hal yang saya pelajari dari pengelolaan kota oleh pemerintahan setempat. Antara lain, seperti terlihat di foto di atas, pemerintah setiap hari mengumumkan secara terbuka pendapatan pajak dalam satu tayangan digital. Pendapatan juga diseratai laporan penggunaan dana hasil pajak tersebut. Luar biasa transparannya!

    Soal pajak ini sangat penting. Saya diajak staf lokal untuk melihat warga Washington DC yang bekerja membersihkan selokan di kompleks hunian mereka sebagai sanksi sosial karena telat/tidak membayar pajak.

    Pada soal pendidikan, saya dibuat kaget pada beberapa kompleks perumahan. Pengembang diwajibkan mendirikan pustaka di pemukiman. Dahsyat sekali! Selain taman tanaman, taman bacaan juga disiapkan.

    Soal politik, saya berkesempatan masuk ke ruang parlemen Amerika. Kesan saya, sangat berwibawa dan penuh kehormatan. Rapat berjalan tenang dan khusyuk, tampak anggota perlemen menguasai materi yang dibahas.

    Saya juga berkesempatan mengunjungi satu Sekolah Dasar. Kaget lagi, setiap semester ada pemilihan 'Guru favorite'. Bagi yang terpilih diberikan apresiasi, salah satunya area parkir khusus. Soal tata kota dan kehidupan warga, memang banyak yang perlu kita pelajari dari Amerika.

    Konon, tidak ada warga negara AS dalam daftar nama 'Panama Papers' yang bocor ke publik. Mengapa? Karena warga negara AS tidak perlu menyimpan uangnya ke luar negeri. Sistem perpajakan yang mereka susun sedemikian rupa, hingga bikin nyaman warga negaranya.

    Salah satunya penetapan objek pajak bukan pada benda dan kepemilikan tapi pada penghasilan. Simpelnya, kalau Anda punya tanah atau mobil, tidak dikenai pajak karena benda/barang itu bukan objek pajak. Kalau Anda bekerja dan memiliki penghasilan, gaji Anda itulah yang dikenai pajak. Hingga sebagai pembayar pajak, warga negara tidak perlu menyembunyikan harta mereka di hadapan pemungut pajak.

    Selain itu, transparansi pendapatan pajak dan penggunaannya serta perlindungan atau servis negara pada pembayar pajak juga hal yang sangat penting.

    Kisah dan pengalaman saya pribadi fotonya yang saya ambil langsung ini mungkin sedikit menggambarkan hal tersebut.

    Beberapa pekan lalu saya agak kaget, mendadak ada gairah mengisi SPT Pajak di kantor saya. Rupanya pemerintah memang lagi gencar menguber-uber warga wajib pajak. Saya sih oke ajalah, tapi jujur ya agak kurang ikhlas juga karena hingga kini tak jelas kemana digunakan kumpulan uang pajak itu. Yang saya rasakan fasilitas umum tidak membaik. Lihatlah jalan yang berlubang atau lampu jalan yang mati seperti tidak terurus oleh negara. Pelayanan publik juga demikian, perlindungan pada wajib pajak juga tak jelas. Jadi memang ini seperti VOC. Hampir semua pendapatan dan kepemilikan warga dipajakin, tapi tak jelas ke mana penggunaannya.

    Tahun 2013 saya berkesempatan melawat ke AS. Di depan kantor Wali Kota Washington DC, ada papan pengumuman digital isinya jumlah uang hasil pajak yang ditayangkan realtime serta penggunaannya (photo terlampir). Sangat transparan sekali bukan?

    Pada kesempatan berbeda di Washington DC juga, saya ketemu orang tua pensiunan, naik sepeda di jalan raya mendapat pengawalan Polisi federal (sayangnya, saya tidak sempat mengambil photo).

    Saya tanya pada sopir, "Mengapa orang tua yang naik sepeda itu dikawal polisi? Apakah dia sakit?"

    Sopir yang mengantar saya, diaspora orang Indonesia tapi sudah 30 tahun hidup di AS dan menjadi warga negara AS itu menjawab: "Oh tidak. Orang tua itu disebut Senior Citizen. Karena tertib keluarkan pajak, saat sudah tua dan pensiun negara wajib menjaganya. Warga lainnya juga harus menghormatinya karena dia warga negara yang taat bayar pajak". Jujur ya, merinding kering saya mendengar penjelasannya…

    Hal inilah yang mendorong warga AS justru berlomba membayar pajak. Mereka tahu persis berapa pajak yang diterima negara, ke mana digunakan dan hak atau pelayanan apa yang mereka peroleh dari negara sebagai warga yang taat bayar pajak.

    Saya yakin, Indonesia menuju ke arah sana karena sangat jelas visi kepemimpinan Pak Jokowi : Kerja, kerja, kerja. Uangnya ada, sekarang tinggal mau kerja atau tidak.

    Sumber: http://republika.co.id/berita/kolom/wacana/18/04/1 1/p6yyvi385-tranparansi-voc-mengapa-warga-negara-a s-taat-pajak-part1

  • almirasabrina

    Member
    11 April 2018 at 11:38 am

    Info menarik mas bimo, saya rasa jika transparansi dan timbal balik sedemikian rupa, nanti masyarakat Indonesia akan taat pajak

Viewing 1 - 3 of 3 replies

Original Post
0 of 0 posts June 2018
Now