Media Komunitas Perpajakan Indonesia Forums Lain-lain Trump Pangkas Pajak, Fiskal dalam Ancaman Besar

  • Trump Pangkas Pajak, Fiskal dalam Ancaman Besar

     gary1yosua updated 7 years, 2 months ago 3 Members · 5 Posts
  • benjaminfranklinjr

    Member
    23 January 2017 at 9:03 am

    Jakarta (beritajatim.com) – Presiden AS Donald John Trump bakal menurunkan beban pajak penghasilan pribadi dan korporasi di negerinya. Kebijakan ini mengandung bahaya besar bagi fiskal AS.

    Ekonomi Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Mohammad Faisal mengatakan, rencana Trump memangkas pajak berpotensi mengganggu ketahanan fiskal AS.

    Sebagaimana diketahui, Trump berencana untuk memangkas pajak pribadi dari tujuh golongan dengan tarif antara 10%-40% menjadi tiga golongan dengan tarif 12%-33%.

    Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat AS. Sementara pemotongan pajak korporasi dilakukan dari 35% menjadi 15%. Bertujuan untuk mendorong masuknya laba ditahan perusahaan AS. Selama ini, orang kaya di AS banyak menyimpan dananya di luar negeri untuk menghindari besarnya pajak.

    "Kebijakan ini juga bertujuan untuk meningkatkan investasi sehingga dapat mendorong penciptaan lapangan kerja yang lebih besar. Kebijakan pemangkasan pajak oleh Trump ini merujuk pada kebijakan Ronald Reagan di era 80-an, yang memotong pajak korporasi dari 70 persen menjadi 28 persen. Kebijakan Reagan tersebut diklaim telah menciptakan 16 juta lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi hingga mencapai 7,3 persen pada 1984," papar Faisal di Jakarta, akhir pekan lalu.

    Namun demikian, lanjut Faisal, dari sisi fiskal, tingkat pemotongan pajak yang besar tersebut berpotensi menurunkan penerimaan negara secara signifikan. "Padahal, pemerintahan Trump berencana menerapkan kebijakan anggaran yang ekspansif seperti meningkatkan pembangunan infrastruktur. Kebijakan ini tentu akan semakin memperlebar defisit anggaran AS yang juga berdampak pada pembengkakan utang negara itu," paparnya.

    Mengingat pada 2016 saja, kata Faisal, utang pemerintah AS tercatat mencapai US$19 triliun, sementara defisit anggaran mencapai 3,2% terhadap PDB. "Bahkan utang swasta telah mencapai 255 persen terhadap PDB. Apalagi jika mempertimbangkan potensi kenaikan suku bunga The Fed sejalan dengan peluang peningkatan inflasi, yang akan mendorong peningkatan suku bunga dipasar uang dan suku bunga global. Sebagai akibatnya, suku bunga pinjaman pemerintah dan swasta AS pun akan terdorong naik," tandasnya.

    http://beritajatim.com/ekonomi/288118/trump_pangka s_pajak,_fiskal_dalam_ancaman_besar.html

  • benjaminfranklinjr

    Member
    23 January 2017 at 9:03 am
  • ivander

    Member
    23 January 2017 at 9:06 am

    apakah USA mengenal world wide income atau asas kewarganegaraan?

  • gary1yosua

    Member
    23 January 2017 at 2:46 pm
    Originaly posted by ivander:

    apakah USA mengenal world wide income atau asas kewarganegaraan?

    Asas kewarganagaraan harusnya bung hehehehhe

  • gary1yosua

    Member
    23 January 2017 at 2:48 pm
    Originaly posted by ivander:

    apakah USA mengenal world wide income atau asas kewarganegaraan?

    Asas kewarganegaraan harusnya bung hehehehhe

Viewing 1 - 5 of 5 replies

Original Post
0 of 0 posts June 2018
Now