Media Komunitas Perpajakan Indonesia › Forums › Tax Amnesty › Harta telah dilaporkan spt 2014 tapi di spt 2015 harta tidak terlapor
Harta telah dilaporkan spt 2014 tapi di spt 2015 harta tidak terlapor
Mohon pencerahan rekan total harta sebenarya 3 M yg 2 M sdh terlapor di spt manual 2014, tapi di spt 2015 kolom harta tdk dilaporkn/tdk terinput. Sblm ikut TA apkh spt 2015 bisa di betulkan?
- Originaly posted by rayanty:
Mohon pencerahan rekan total harta sebenarya 3 M yg 2 M sdh terlapor di spt manual 2014, tapi di spt 2015 kolom harta tdk dilaporkn/tdk terinput. Sblm ikut TA apkh spt 2015 bisa di betulkan?
kalo ikut TA, mau gak mau, SPT Pembetulan 2015 setelah tgl 1 Juli 2016, dianggap tidak disampaikan.
Waduhhh hancur dehhh kalo gitu sial banget gue. Harusnya cuma bayar 5 jt terpaksa bayar 15 jt. Apa tdk ada solusi suhu. Mohon info.. trims
Sementara yg rekan tondikki sampaikan ya seperti itu, mau tak mau,rekan rayanty
- Originaly posted by rayanty:
Mohon pencerahan rekan total harta sebenarya 3 M yg 2 M sdh terlapor di spt manual 2014, tapi di spt 2015 kolom harta tdk dilaporkn/tdk terinput. Sblm ikut TA apkh spt 2015 bisa di betulkan?
Klu yg 1M penghasilan yg diperoleh di tahun 2015 dan telah dipotong pajak (dapat dibuktikan) maka lakukan pembetulan SPT 2015 saja rekan rayanty, tp klu belum dipotong pajak sebaiknya ikut TA,
Salam
jadi untuk mempersingkat waktu 2 % nya, dari perolehan aset yg rekan rayanty yakin telah diptong perpajakannya tak usah di masukkan dalam pengajuan TA sementara yg belum itu rekan rayanty masukin aja di TA
- Originaly posted by rayanty:
Waduhhh hancur dehhh kalo gitu sial banget gue. Harusnya cuma bayar 5 jt terpaksa bayar 15 jt. Apa tdk ada solusi suhu. Mohon info.. trims
Turut prihatin rekan.
- Originaly posted by rayanty:
Mohon pencerahan rekan total harta sebenarya 3 M yg 2 M sdh terlapor di spt manual 2014, tapi di spt 2015 kolom harta tdk dilaporkn/tdk terinput. Sblm ikut TA apkh spt 2015 bisa di betulkan?
kalau ikut TA, yang dilihat adalah kondisi per-31 des 2015, yang tertuang dalam SPT Tahunan 2015. setuju dengan beberapa rekan di sini, dan saya ikut prihatin karena membayar uang tebusan lebih besar dari sebelumnya.