Media Komunitas Perpajakan Indonesia Forums Tax Amnesty Peraturan Dirjen Pajak No 11/PJ/ 2016.

  • Peraturan Dirjen Pajak No 11/PJ/ 2016.

     ls_lusia updated 7 years, 7 months ago 36 Members · 47 Posts
  • santosobroto

    Member
    29 August 2016 at 7:48 pm
  • santosobroto

    Member
    29 August 2016 at 7:48 pm

    Selamat malam rekan Ortax,

    Mudah-mudahan masih dalam keadaan semangat memantau perkembangan Tax Amnesty. :)).

    Nihh saya kasih info bahwa telah terbit Peraturan Dirjen Pajak No 11/PJ/ 2016.

    Satu pasal yang cukup "hot" di peraturan baru tersebut dan menurut saya sangat memberikan kepastian hukum bagi Wajib Pajak adalah pada Pasal 4 ayat 3 yang berbunyi:

    "Nilai wajar yang dilaporkan Wajib Pajak dalam Surat Pernyataan Harta tidak dilakukan pengujian atau koreksi oleh DIrektur Jenderal Pajak."

    Simak lebih lanjut peraturannya dengan unduh di link berikut:

    https://drive.google.com/file/d/0BzQUl3Kq0mGYQVJqZ FVCeWNjMEE/view?usp=sharing

  • benjaminfranklinjr

    Member
    29 August 2016 at 7:50 pm

    dapat aja pak santoso ini

  • faruq

    Member
    29 August 2016 at 7:52 pm

    wahh mantap bung Santoso. Terimakasih

  • ivander

    Member
    29 August 2016 at 7:59 pm
    Originaly posted by santosobroto:

    https://drive.google.com/file/d/0BzQUl3Kq0mGYQVJqZ FVCeWNjMEE/view?usp=sharing

    memberikan kepastian ini. Luar biasa Ortax

    Salut !!

  • irfanbachdim

    Member
    29 August 2016 at 8:00 pm

    Terimakasih rekan Santoso, kontribusi dari member Ortax sejati..hehe #ikutnyimak

  • irenejuni

    Member
    29 August 2016 at 8:02 pm

    update banget forum ini. Sumbernya dari mana ya?

  • gregoriuson

    Member
    29 August 2016 at 8:04 pm
    Originaly posted by santosobroto:

    "Nilai wajar yang dilaporkan Wajib Pajak dalam Surat Pernyataan Harta tidak dilakukan pengujian atau koreksi oleh DIrektur Jenderal Pajak."

    Jadi ingat awak bah kata-kata dari Pak Prastowo di youtube ortax ini
    mantap kali lae prastowo

  • AidilHendriArmen

    Member
    29 August 2016 at 8:08 pm

    Mantaabs

  • sandokta

    Member
    29 August 2016 at 9:18 pm

    mantep dan cakep kli, biar nggk kepo tnya harta si wajib pajak orang pajak ny. Hee

  • newflower

    Member
    29 August 2016 at 9:18 pm

    Mantab ortax.

    Menuut saya aturan ini tidak ada yang "greget" nya, malah bikin masalah, blm ada jalan keluar. Gimana sih KPP?
    1. Nilai Wajar, udah jelas di UU sm PMKnya terserah WP.
    2. Dibawah PTKP, gk dikasih jalan keluar di PER-nya. Suruhlah WP bikin NPWP, laporin Hartanya di SPT 2016. Apakah harus ada bukti hibah/waris?
    3. Ortu yg blm lapor harta yg diwariskan bagaimana? Tetap terutang dan dapat dianggap penghasilan di 3th setelah TA berlaku?

    Mending baca FAQ drpd PER.

    Malah bikin pusing buat gw hehe

  • newflower

    Member
    29 August 2016 at 9:46 pm

    Ups, salah, ternyata PER-nya Greget loh..
    Jadi lebih jelas.
    Mantab DJP dah

  • liaosusy

    Member
    30 August 2016 at 8:08 am

    apakah kita bisa pembetulan SPT dulu lalu ikut TA juga setelah pembetulan SPT 2015?

  • Javier15

    Member
    30 August 2016 at 8:14 am

    Sekalian donk Pak Santoso share PMK 127 nya,,,tanggung nih…hehe

  • tirtapd

    Member
    30 August 2016 at 8:40 am

    Mantap lah, yang duluan malah yang disini. Hehe.

Viewing 1 - 15 of 47 replies

Original Post
0 of 0 posts June 2018
Now