Media Komunitas Perpajakan Indonesia Forums PPh Badan pph pasal 4 ayat 2 jasa kontruksi

  • pph pasal 4 ayat 2 jasa kontruksi

     yuliafitra updated 8 years, 2 months ago 21 Members · 66 Posts
  • rickyvarian

    Member
    12 October 2015 at 11:32 am

    siang pak saya mau bertanya ?
    saya sebagai wp penyedia jasa apakah bisa melakukan stor sendri dalam pph pasal 4 ayat 2 kalau lawan transakasi nya badan ?

  • rickyvarian

    Member
    12 October 2015 at 11:32 am
  • jon1201

    Member
    12 October 2015 at 12:44 pm
    Originaly posted by rickyvarian:

    saya sebagai wp penyedia jasa apakah bisa melakukan stor sendri dalam pph pasal 4 ayat 2

    bisa

  • rickyvarian

    Member
    12 October 2015 at 3:11 pm

    tapi pak lawan transaksi kita badan ,bukan nya perorangan ?kalau setor sendiri ssp nya pake nama wp siapa ?(kita di sini sebagai penyedia jasa)

  • jon1201

    Member
    12 October 2015 at 3:35 pm
    Originaly posted by rickyvarian:

    kalau setor sendiri ssp nya pake nama wp siapa ?

    1.atas nama Penyetor
    nanti SSP-nya ajukan PBK
    2.atas nama Lawan Transaksi,
    minta uang dikembalikan (direimburst)

  • rickyvarian

    Member
    12 October 2015 at 3:51 pm

    tapi emang di peraturan nya emg si penyedia jasa ga boleh motong kan ,yg harusnya motong itu cuman si penerima jasa sajah dan penyedia jasa hanya mendapat bukti potong ??

  • jon1201

    Member
    12 October 2015 at 4:04 pm

    betul

  • rickyvarian

    Member
    13 October 2015 at 10:33 am

    berarti kita ga bisa stor sendri donkk wlupun stor sendri lawan transaksi kita harus perorangan kan

  • priadiar4

    Member
    13 October 2015 at 11:15 am
    Originaly posted by rickyvarian:

    saya sebagai wp penyedia jasa apakah bisa melakukan stor sendri dalam pph pasal 4 ayat 2 kalau lawan transakasi nya badan ?

    kewajiban tetap di badan, setor sendiri jika kewajiban pemotongan lalai

  • rickyvarian

    Member
    13 October 2015 at 11:28 am

    tapi tetep kann si ssp kita setor sendri atas nama lawan transaksi kan ?
    mohon pencerahan nya saya bingung banyak info yg berbeda

  • priadiar4

    Member
    13 October 2015 at 11:33 am
    Originaly posted by rickyvarian:

    tapi tetep kann si ssp kita setor sendri atas nama lawan transaksi kan ?
    mohon pencerahan nya saya bingung banyak info yg berbeda

    baca dulu ketentuan setor sendiri, PP 51 Tahun 2008 dan perubahannya
    Pasal 5

    (1) Pajak Penghasilan yang bersifat final sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2:
    a. dipotong oleh Pengguna Jasa pada saat pembayaran, dalam hal Pengguna Jasa merupakan
    pemotong pajak; atau
    b. disetor sendiri oleh Penyedia Jasa, dalam hal pengguna jasa bukan merupakan pemotong pajak.
    (2) Besarnya, Pajak Penghasilan yang dipotong atau disetor sendiri sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
    adalah:
    a. jumlah pembayaran, tidak termasuk Pajak Pertambahan Nilai, dikalikan tarif Pajak Penghasilan
    sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1); atau
    b. jumlah penerimaan pembayaran, tidak termasuk Pajak Pertambahan Nilai, dikalikan tarif Pajak
    Penghasilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) dalam hal Pajak Penghasilan
    disetor sendiri oleh Penyedia Jasa.
    (3) Jumlah pembayaran atau jumlah penerimaan pembayaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
    merupakan bagian dari Nilai Kontrak Jasa Konstruksi.

    Pasal 6

    (1) Dalam hal terdapat selisih kekurangan Pajak Penghasilan yang terutang berdasarkan Nilai Kontrak Jasa
    Konstruksi dengan Pajak Penghasilan berdasarkan pembayaran yang telah dipotong atau disetor sendiri
    sebagairnana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1), selisih kekurangan tersebut disetor sendiri oleh
    Penyedia Jasa.

  • begawan5060

    Member
    13 October 2015 at 11:42 am
    Originaly posted by rickyvarian:

    tapi tetep kann si ssp kita setor sendri atas nama lawan transaksi kan ?

    Tidak juga…., kewajiban pemotongan/penyetoran berada di pihak pemotong pajak..

  • dharmawan a

    Member
    13 October 2015 at 11:50 am
    Originaly posted by begawan5060:

    Tidak juga…., kewajiban pemotongan/penyetoran berada di pihak pemotong pajak..

    Semisal WP bergerak di bidang persewaan bangunan, dan seluruh pendapatannya adalah sewa dan dikenakan final. Untuk penyewa badan, biasanya WP ini telah dipotong PPh Final dan bilamana penyewa adalah OP yg tidak mempunyai NPWP, WP menyetorkan dan melaporkan sendiri PPH final tersebut. Nah kalau penyewa badan seperti ini yang tidak memotong penghasilan sewa seperti kasus seperti ini, bagaimana baiknya master 2 ?

  • begawan5060

    Member
    13 October 2015 at 12:15 pm
    Originaly posted by dharmawan a:

    Nah kalau penyewa badan seperti ini yang tidak memotong penghasilan sewa seperti kasus seperti ini, bagaimana baiknya master 2 ?

    Bukan urusan kita..

  • priadiar4

    Member
    13 October 2015 at 12:32 pm
    Originaly posted by dharmawan a:

    Nah kalau penyewa badan seperti ini yang tidak memotong penghasilan sewa seperti kasus seperti ini, bagaimana baiknya master 2 ?

    lebih baik informasikan ke rekanan langkah terbaik, bilamana tidak sesuai dengan ketentuan tinjau perjanjian sebelumnya

Viewing 1 - 15 of 66 replies

Original Post
0 of 0 posts June 2018
Now