Media Komunitas Perpajakan Indonesia Forums PPh Badan perusahaan baru berdiri

  • perusahaan baru berdiri

     abrahamchandra updated 6 years ago 11 Members · 45 Posts
  • ardianfi

    Member
    21 May 2015 at 2:57 pm

    Dear rekan sekalian,

    Ada teman berencana membuat PT di pertengahan tahun ini, ada beberapa hal yg saya tanyakan:

    1. untuk perhitungan pajaknya, apakah ikut PP 46 atau 25 Nihil
    2. untuk SPT Tahunannya nanti masa yg ditulis 06 sd 12 2015 ya??atau 06 sd 06

    Mohon Masukannya

  • ardianfi

    Member
    21 May 2015 at 2:57 pm
  • ardianfi

    Member
    21 May 2015 at 5:18 pm

    help….

  • danilecarlo

    Member
    21 May 2015 at 8:35 pm
    Originaly posted by ardianfi:

    Ada teman berencana membuat PT di pertengahan tahun ini, ada beberapa hal yg saya tanyakan:

    1. untuk perhitungan pajaknya, apakah ikut PP 46 atau 25 Nihil

    Pastinya untuk baru berdiri harus pakai pph ps 25 atau pph umum. Biasanya kalaubaru berdiri setoran awal nihil sampai akhir tahun. Tetapi PT harus wajib pembukuan jadi pasti ada laporan R/L. SPT tahunannya bila laba tentu setor dengan pph ps 29 untuk pajak terhutangnya. Bila laba berarti tahun berikut harus ada angsuran u/ pph ps 25 setiap bulan.
    Bila omset s/d 1 tahun lebih kecil 4,8 m, tahun depannya lagi boleh pakai pph 1 %, tetapi kalau lebih dari 4,8 m dalam setahun, selanjutnya harus tetap pakai pph umum yg ps 25 tersebut.

    Originaly posted by ardianfi:

    2. untuk SPT Tahunannya nanti masa yg ditulis 06 sd 12 2015 ya??atau 06 sd 06

    062015 122015 tentunya.

    Ini yang umum dipakai

  • hangsengnikkei

    Member
    22 May 2015 at 9:32 am
    Originaly posted by danilecarlo:

    Pastinya untuk baru berdiri harus pakai pph ps 25 atau pph umum.

    beneran nih?ada daskumnya?

  • ardianfi

    Member
    22 May 2015 at 11:18 am

    nah bagaimana menurut rekan hangsengnikkei, karena kalau pakai PP 46 g fair jg donk ternyata dalam 6 bln omzetnya sdh diatas 4,8M, bayar pajaknya kegedean donk

  • hangsengnikkei

    Member
    22 May 2015 at 11:30 am
    Originaly posted by ardianfi:

    nah bagaimana menurut rekan hangsengnikkei, karena kalau pakai PP 46 g fair jg donk ternyata dalam 6 bln omzetnya sdh diatas 4,8M, bayar pajaknya kegedean donk

    hidup ini ga pernah adil kawan…hehehe…harusnya sih enak pake PP 46, kayaknya lbh murah secara kasat mata, tp gak tau deh kl itungan secara realnya, cuma rekan dan Tuhan yg tau

    silahkan di cek pasal 3 angka 5 PMK 107 th 2013

  • Yovi

    Member
    22 May 2015 at 11:31 am
    Originaly posted by ardianfi:

    1. untuk perhitungan pajaknya, apakah ikut PP 46 atau 25 Nihil

    omset bulan pertama disetahunkan dulu..
    terus diliat deh..
    hasilnya < 4,8 M atau > 4,8 M..

  • Yovi

    Member
    22 May 2015 at 11:34 am
    Originaly posted by hangsengnikkei:

    harusnya sih enak pake PP 46, kayaknya lbh murah secara kasat mata, tp gak tau deh kl itungan secara realnya, cuma rekan dan Tuhan yg tau

    keliatannya..
    cuma 1% sebulan..
    tapi kalau dihitung setahun, jadinya 12% dan berdasarkan Omset..
    PPh umum untuk yang < 4,8 M awalnya 12,5% dan itu dari Laba..

    selisih 0,5% dari tarif tapi dasarnya pengenaannya gatau dah selisih berapa..:D

  • danilecarlo

    Member
    22 May 2015 at 12:39 pm
    Originaly posted by yovi:

    omset bulan pertama disetahunkan dulu..
    terus diliat deh..
    hasilnya < 4,8 M atau > 4,8 M..

    Katanya Perseroan Tebatas ( PT)
    Tidak bisa pakai mekanisme ini rekan ?

  • ardianfi

    Member
    22 May 2015 at 1:27 pm
    Originaly posted by hangsengnikkei:

    idup ini ga pernah adil kawan…hehehe…harusnya sih enak pake PP 46

    kalo pake PP46 kenapa kita rugi..kita perusahaan jasa, pasti dipotong donk sm customer, kita mau ngajuin SKB g bisa khan blm ada lap keuangan. kalo misalkan omzet 4,5M pajak yg harus dibayar 45jt, kalo kita pake pasal 17 ( omzet dibawah 50M) kita sdh itung2an untung kisaran 10 persen. dengan nilai omzet 4,5M laba bersih kita Rp 450jt..PPh terutang 115jt trs dikurangi PPh 23 90 jt jadi kita bayar pajak cm Rp. 22jt….ini yg bikin perusahaan yg pake PP 46 jadi ngurang2gin omzetnya..wkwkwkwk

  • ardianfi

    Member
    22 May 2015 at 1:39 pm

    PMK 107 tahun 2011 Pasal 3

    (5) Dalam hal Wajib Pajak baru terdaftar sejak berlakunya Peraturan Menteri ini, pengenaan Pajak Penghasilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) didasarkan pada jumlah peredaran bruto pada bulan pertama diperolehnya penghasilan dari usaha yang disetahunkan.

    Bagaimana dengan isi peraturan ini?? kalo di cermati benar saran dari saudara yovi. penghasilan bulan pertama disetahunkan, jika lbh dr 4,8 ya normal kalo kurang ya pake PP 46

  • hangsengnikkei

    Member
    22 May 2015 at 1:48 pm
    Originaly posted by yovi:

    tapi kalau dihitung setahun, jadinya 12% dan berdasarkan Omset..

    ga mudeng saya utk yg ini master…

    Originaly posted by danilecarlo:

    Katanya Perseroan Tebatas ( PT)
    Tidak bisa pakai mekanisme ini rekan ?

    katanya siapa??

    Originaly posted by ardianfi:

    pasti dipotong donk sm customer

    kan bisa minta pengembalian

  • hangsengnikkei

    Member
    22 May 2015 at 1:49 pm
    Originaly posted by ardianfi:

    Bagaimana dengan isi peraturan ini?? kalo di cermati benar saran dari saudara yovi. penghasilan bulan pertama disetahunkan, jika lbh dr 4,8 ya normal kalo kurang ya pake PP 46

    lah ya emg begitu rekan, berarti udah ngeliat isi aturannya ya, saya pikir belom, hehehe…

  • devinW

    Member
    22 May 2015 at 2:04 pm

    SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK
    NOMOR SE – 32/PJ/2014

    TENTANG

    PENEGASAN PELAKSANAAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 46 TAHUN 2013
    TENTANG PAJAK PENGHASILAN ATAS PENGHASILAN DARI USAHA YANG DITERIMA ATAU
    DIPEROLEH WAJIB PAJAK YANG MEMILIKI PEREDARAN BRUTO TERTENTU

    2. Penentuan saat beroperasi secara komersial bagi Wajib Pajak badan.
    a) Penentuan saat beroperasi secara komersial sebagaimana dimaksud dalam PP 46 Tahun 2013 bagi Wajib Pajak badan adalah saat Wajib Pajak melakukan kegiatan operasi secara komersial untuk pertama kali bagi Wajib Pajak yang bergerak di sektor:
    1) jasa, adalah saat pertama kali dilakukannya penjualan jasa dan/atau saat diterima atau diperolehnya pendapatan/ penghasilan; dan/atau
    2) dagang dan industri, adalah saat pertama kali dilakukannya penjualan barang dan/atau saat diterima atau diperolehnya pendapatan/penghasilan.
    b) Penentuan peredaran bruto untuk dikenakan Pajak Penghasilan yarg bersifat final berdasarkan PP 46 Tahun 2013 bagi Wajib Pajak badan yang baru beroperasi secara komersial untuk pertama kali, ditentukan berdasarkan peredaran bruto dari usaha dalam 1 (satu) Tahun Pajak setelah Tahun Pajak beroperasi secara komersial.
    c) Wajib Pajak badan yang baru beroperasi secara komersial sebagaimana dimaksud pada huruf b dikenai Pajak Penghasilan berdasarkan tarif umum Undang-Undang Pajak Penghasilan sampai dengan jangka waktu 1 (satu) tahun sejak beroperasi secara komersial.
    d) Dalam hal jangka waktu 1 (satu) tahun sejak beroperasi secara komersial sebagaimana dimaksud pada huruf c melewati Tahun Pajak saat beroperasi secara komersial, ketentuan pengenaan Pajak Penghasilan berdasarkan tarif umum Undang-Undang Pajak Penghasilan dimaksud berlaku sampai dengan akhir Tahun Pajak berikutnya setelah Tahun Pajak saat beroperasi secara komersial.
    e) Pengenaan Pajak Penghasilan yang bersifat final berdasarkan PP 46 Tahun 2013 bagi Wajib Pajak badan sebagaimana dimaksud pada huruf b untuk Tahun Pajak selanjutnya, ditentukan berdasarkan peredaran bruto Tahun Pajak sebelumnya.

    Jika melihat SE diatas maka Ps. 3 (5) menurut ane PMK 107 ditujukan untuk OP. cmiiw

Viewing 1 - 15 of 45 replies

Original Post
0 of 0 posts June 2018
Now