Media Komunitas Perpajakan Indonesia › Forums › PPh Pemotongan/Pemungutan › PER-1/PJ./2011 bukan landasan penerbitan SKB PP 46 2013
PER-1/PJ./2011 bukan landasan penerbitan SKB PP 46 2013
Dear Rekan..
setelah nyimak berbagai diskusi di sini kayaknya kbanyakan beranggapan bahwa PER-1/PJ./2011 landasan penerbitan SKB PP 46 2013
Di PMK.107/PMK.011/2013 bukannya udah jelas bahwa tata cara pembebasan dari pemotongan danjatau pemungutan Pajak Penghasilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, diatur dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak"
Karena PER-1/PJ./2011 nggak nyantol ke PP 46 2013 jadi ya nggak bisa dipake..- Originaly posted by astaganaga1234:
Karena PER-1/PJ./2011 nggak nyantol ke PP 46 2013 jadi ya nggak bisa dipake..
mohon maaf mencoba menjawab, PER1/PJ./2011 masih relevan dipakai dalam hal pengajuan SKB Pemotongan dan Pemungutan PPh rekan, bukan dalam hal lain selain hal tersebut.
saya rasa masih relevan
Pasal 1 ayat (2)
"Wajib Pajak yang atas penghasilannya hanya dikenakan pajak bersifat final, dapat mengajukan permohonan pembebasan dari pemotongan dan/atau pemungutan Pajak Penghasilan yang dapat dikreditkan kepada Direktur Jenderal Pajak."- Originaly posted by astaganaga1234:
Dear Rekan..
setelah nyimak berbagai diskusi di sini kayaknya kbanyakan beranggapan bahwa PER-1/PJ./2011 landasan penerbitan SKB PP 46 2013sependapat dengan rekan aldrian dan rekan kojib.. alasannya :
1. PER 1/2011 merujuk ke PP 94 Tahun 2010 —> bukan PP 46/2013
2. Isi PER 1/2013 tidak satupun merujuk ke ketentuan lain
3. Sepanjang rujukan PER 1/2013 tidak berubah maka PER 1/2011 masih tetap berlaku
4. Pasal 1 ayat 2 PER 1/2011 mengakomodir ketentuan PP 46/2013
5. Ingat loh PP 46/2013 rujukannya Pasal 4 ayat 2 UU PPh —> inikan pajak yang bersifat final. Mau dikasih embel-embel apa kek, tetap wadahnya PPh Final
6. coba perhatikan PMK 107/2013 yang merupakan turunan PP 46/2013 di bagian mengingat terdapat rujukan yang dipakai PMK —> UU KUP, UU PPh dan PP 94/2010 *koreksi PER 1/2013 — PER 1/2011
- Originaly posted by astaganaga1234:
kalo ga percaya cb aja masukin SkB ke KPP pasti ditolak dg alasan nunggu per dirjen.. hehe..
belum tentu lho pak, WP atau rekan lain disini ada yang sudah pernah mengajukan dengan dasar PER 1/2011. Itulah gunanya slide presentasi dari Kantor Pusat DJP, menyatukan persepsi antar KPP seindonesia. Jangan sampai KPP A bilang ini KPP B bilang itu. bukankah ketentuan pokok PMKnya telah sesuai dengan ketentuan PMK 107/2013 yang sudah terbit, kok pertanyakan lagi slidenya??
Originaly posted by priadiar4:mau tanya rekan astaga,
1. di PMKnya kan bilang ketentuan lebih lanjut ….. diatur dengan PERDIRJEN. Apakah kata Ketentuan Lebih Lanjut ini harus terbit PERDIRJEN baru ?? apakah PERDIRJEN baru ini harus rujukannya PP 46 Tahun 2013
2. Jika PERDIRJENnya belum terbit juga sampai Desember 2013 apa rekan masih tetap menunggu dan menunggu ??? Sependapat dengan rekan astaganaga..
- Originaly posted by astaganaga1234:
kalo ga percaya cb aja masukin SkB ke KPP pasti ditolak dg alasan nunggu per dirjen.. hehe..
sebagai contoh rekan kita baru saja memposting semenit lalu dan jawabannya ini
https://ortax.org/ortax/?mod=forum&page=show&idtopi k=43269Originaly posted by oemiq:Dear all,
untuk pengajuan permohonan SKB perlu melampirkan copy SPT badan tahun 2012, dan 4 hari setelah pengajuan saya mendapat SKB (untuk WP dan untuk Pemotong).
- Originaly posted by astaganaga1234:
Disitu memang tertulis per 1 2011 untuk menyelesaikan SKB, tp itu tidak relevan.. kalo ga percaya cb aja masukin SkB ke KPP pasti ditolak dg alasan nunggu per dirjen.. hehe..
hehehe… jadi gimana mau buat skbnya??? lha kalau sesama ar saja "saling mendahului",
gimana nasib para wp ini ya… mumet tenan jadi wp di negeri ini… Per 1/2011 kan turunan pasal 21 ayat 3 PP 94/2010 bahwa: ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengajuan permohonan pembebasan dari pemotongan dan/atau pemungutan Pajak Penghasilan oleh pihak lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak mangkanya terbit Per 1/2011. Demikian jg dengan pasal 14 PmK.107/2013 bahwa tata cara pembebasan dari pemotongan dan/atau pemungutan pajak penghasilan sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 diatur dengan peraturan direktur jenderal pajak, yang sampai posting ini dibuat belum keluar jg perdirjennya.. hal ini telah saya diskusiin ke beberapa AR dan memang jawabnya seperti itu, mungkin rekan kojib (dari namanya orang pajak ini hehe..) baca slide power point itu ya? Disitu memang tertulis per 1 2011 untuk menyelesaikan SKB, tp itu tidak relevan.. kalo ga percaya cb aja masukin SkB ke KPP pasti ditolak dg alasan nunggu per dirjen.. hehe..
- Originaly posted by ktfd:
hehehe… jadi gimana mau buat skbnya??? lha kalau sesama ar saja "saling mendahului",
gimana nasib para wp ini ya… mumet tenan jadi wp di negeri ini…hehe ngemeng opo tho mbah? curcol mulu dah hehe