Media Komunitas Perpajakan Indonesia › Forums › PPN dan PPnBM › Bendaharawan transaksi dengan non PKP
Bendaharawan transaksi dengan non PKP
rekan ortax,
jika bendaharawan membeli barang dari non PKP apakah harus melakukan pemungutan PPN? mengingat bendaharawan merupakan Pemungut PPNsetau saya, jika ingin bertransaksi dg bendaharawan itu harus PKP artinya membeli barang dari PKP, jika tidak bendaharawan itu akan terkena tanggung renteng.
cmiiw
salam
- Originaly posted by melantoim:
jika bendaharawan membeli barang dari non PKP apakah harus melakukan pemungutan PPN? mengingat bendaharawan merupakan Pemungut PPN
ruwet,rekan…
klo dr sisi pajak, pembelian ke non PKP kan ga ada unsur PPN, jd ga ada PPN yg perlu diperhitungkan..
tp dr sisi bendahara, mereka dituntut utk memungut PPN..banyak temuan unit pemeriksa atas bendahara yg tdk memungut PPN.
saran sy sih, belilah dr PKP..
klo nilainya kecil, usahakan tdk lebih dr 1 juta (termasuk PPN)salam
ralat :
saran sy sih, belilah dr PKP..
atau
klo nilainya kecil, usahakan tdk lebih dr 1 juta (termasuk PPN)halah…
ralat lg :
saran sy sih, belilah dr PKP..
atau klo ga mungkin beli dr PKP
usahakan nilainya tdk lebih dr 1 juta (termasuk PPN)salam
nah, kalo kata rekan saya di kantor..
nilai jualnya dikurangi PPN
sehingga harga yang harus dibayar ke rekanan berkurang akibat kami kurangi untuk penyetoran PPN..
bagaimana yang seharusnya rekan?- Originaly posted by melantoim:
sehingga harga yang harus dibayar ke rekanan berkurang akibat kami kurangi untuk penyetoran PPN..
intinya bendaharawan juga yg menanggung ppn nya
- Originaly posted by melantoim:
nilai jualnya dikurangi PPN
sehingga harga yang harus dibayar ke rekanan berkurang akibat kami kurangi untuk penyetoran PPN..
bagaimana yang seharusnya rekan?mmg spt itu klo nilainya (trmsuk PPN) telah mencapai 1 juta..
misalnya : harga barang (termasuk PPN) –>1.100.000
yg rekan byarkan ke rekanan –> 1.100.000 – 100.000 (PPN) = 1.000.000 - Originaly posted by pinal:
setau saya, jika ingin bertransaksi dg bendaharawan itu harus PKP artinya membeli barang dari PKP, jika tidak bendaharawan itu akan terkena tanggung renteng.
cmiiw
salam
ada dasar hukumnya rekan?
Mohon disharing…Salam
nah, kan dia bukan PKP rekan.
sehingga tidak mungkin termasuk PPN.
bagaimana rekan seharusnya? apakah harus mengurangi harga jualnya atau bendaharawan yang menanggung?- Originaly posted by melantoim:
nah, kan dia bukan PKP rekan.
sehingga tidak mungkin termasuk PPN.
bagaimana rekan seharusnya? apakah harus mengurangi harga jualnya atau bendaharawan yang menanggung?klo bkn PKP, kan ga ada unsur PPNnya.. bendahara ditunjuk utk mungut PPN (jika nilai >1jt). nah, klo ga ada unsur PPNnya, apa yg mau dipungut,rekan?
tp mmg, di lapangan sulit diterapkan.. bendahara dituntut utk mungut PPN baik dr PKP maupun non PKP..
sy pernah baca sekilas peraturan ttg pengadaan barang oleh bendahara, klo ga salah thn 2010, bend wajib transaksi dg PKP.. tp di tahun 2011 (sy lupa bulannya), di peraturan pengadaan barang/jasa oleh bend, tidak disebut harus transaksi dg PKP..saran sy mah, tetap..
Originaly posted by rhj:saran sy sih, belilah dr PKP..
atau klo ga mungkin beli dr PKP
usahakan nilainya tdk lebih dr 1 juta (termasuk PPN)salam
- Originaly posted by melantoim:
nah, kan dia bukan PKP rekan.
sehingga tidak mungkin termasuk PPN.
bagaimana rekan seharusnya? apakah harus mengurangi harga jualnya atau bendaharawan yang menanggung?walaupun penjualnya bukan PKP, tetapi bendahara tetap wajib memungut PPN asalkan barang tersbut memang objek ppn, klo tenyata penjualnya non PKP caranya:
1. byrnya ke penjual dikurangi ppn, klo penjualnya mau.
2. harga barang di SPK harus dinaikkan sepuluh persen jika memang si penjual maunya uang yang diterima adalah nett setelah dipungut PPN, di SSP tulis saja NPWP penjualnya 0.000.000.000.0.000, rasanya jg tidak mungkin diperiksa BPK karena transaksinya kecil (terbukti penjualnya Non PKP), jika transaksinya besar pastilah penjualnya PKP
salam…semoga bermanfaat - Originaly posted by noval0305:
2. harga barang di SPK harus dinaikkan sepuluh persen jika memang si penjual maunya uang yang diterima adalah nett setelah dipungut PPN, di SSP tulis saja NPWP penjualnya 0.000.000.000.0.000, rasanya jg tidak mungkin diperiksa BPK karena transaksinya kecil (terbukti penjualnya Non PKP), jika transaksinya besar pastilah penjualnya PKP
salam…semoga bermanfaatsip! sementara win-win solution ini..
kendala ini mmg banyak terjadi di daerah yg lumayan terpencil dimana utk cari rekanan yg jual barang dibutuhkan aja sulit..apalagi diminta cari yg PKP… semoga segera keluar aturan utk ini.. kasian jg bendahara pemerintah yg pgn bener2 taat pajak sekaligus taat aturan pengadaan plus pemeriksaan dr berbagai instansi..
salam
- Originaly posted by noval0305:
walaupun penjualnya bukan PKP, tetapi bendahara tetap wajib memungut PPN asalkan barang tersbut memang objek ppn, klo tenyata penjualnya non PKP caranya:
1. byrnya ke penjual dikurangi ppn, klo penjualnya mau.
2. harga barang di SPK harus dinaikkan sepuluh persen jika memang si penjual maunya uang yang diterima adalah nett setelah dipungut PPN, di SSP tulis saja NPWP penjualnya 0.000.000.000.0.000, rasanya jg tidak mungkin diperiksa BPK karena transaksinya kecil (terbukti penjualnya Non PKP), jika transaksinya besar pastilah penjualnya PKP
salam…semoga bermanfaatbukti pemungutan PPN adalah Faktur Pajak.
Apa boleh tidak pake faktur pajak mungut PPN?Originaly posted by noval0305:walaupun penjualnya bukan PKP, tetapi bendahara tetap wajib memungut PPN asalkan barang tersbut memang objek ppn,
ada dasar hukumnya?
Salam