Media Komunitas Perpajakan Indonesia Forums PPh Orang Pribadi Kewajiban Pelaporan SPT Masa PPh Pasal 25 Wajib Pajak Petugas Dinas Luar Asuransi

  • Kewajiban Pelaporan SPT Masa PPh Pasal 25 Wajib Pajak Petugas Dinas Luar Asuransi

     Dew updated 13 years, 5 months ago 4 Members · 8 Posts
  • Kawas

    Member
    24 November 2010 at 8:40 am

    Berdasarkan SE-100/PJ/2009 PDL Asuransi termasuk kategori WPOP "Pekerjaan Bebas Bidang Profesi Lainnya (KLU:00000). Yang jadi pertanyaan apakah WP tsb wajib menyampaikan SPT Masa PPh pasal 25 mengingat :1). SPT Tahunannya Nihil karena perhitungan PPh terutang dg kredit pajak telah sesuai. 2). Hanya bersumber dari 1 Pemberi Kerja dan 3) SE-100 baru keluar tanggal 12 Oktober 2009 (bgmn WP tau kewajibannya mengingat dia belum tau ada kewajiban krn belum pernah dihimbau/diberitahu. Lg pula skrg utk SPT Masa Ps.25 berupa angsuran juga tidak lagi wajib lapor krn tgl setor = tgl lapor. Dimana keadilannya dengan WP SPT Nihil tp ada kewajiban lapor dengan SSP bernilai Nihil. Terima Kasih atas saran dan masukannya.

  • Kawas

    Member
    24 November 2010 at 8:40 am
  • junjungansitohang

    Member
    24 November 2010 at 9:17 am

    PMK 183 / 2007 Pasal 2

    Wajib Pajak Pajak Penghasilan tertentu adalah Wajib Pajak yang memenuhi kriteria sebagai berikut :
    a. Wajib Pajak orang pribadi yang dalam satu Tahun Pajak menerima atau memperoleh penghasilan neto
    tidak melebihi Penghasilan Tidak Kena Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 Undang-Undang
    Perubahan Ketiga Pajak Penghasilan 1984;atau

    Pasal 3 ayat 1
    Wajib Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a, dikecualikan dari kewajiban menyampaikan
    SPT Masa Pajak Penghasailan Pasal 25 dan SPT Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi.

    berdasar PMK 183 / 2007 pasal 3 ayat 1: dikecualikan dari kewajiban menyampaikan SPT masa

    Salam

  • Aries Tanno

    Member
    24 November 2010 at 10:45 am
    Originaly posted by junjungansitohang:

    berdasar PMK 183 / 2007 pasal 3 ayat 1: dikecualikan dari kewajiban menyampaikan SPT masa

    rekan junjungan…
    Pasal 3 ayat (1) tersebut kan untuk WP OP yang penghasilan yang tidak melebihi PTKP.
    Sementara, kasus rekan kawas, SPT Tahunan nihil karena pajak terutang sama dengan yang telah dipotong. Bukan karena penghasilan tidak melebihi PTKP.
    Karena penghasilannya dari pekerjaan bebas, walau PPh Pasal 25nya nihil, SPT Masa PPh 25 nya tetap harus disampaikan.

    Demikian…

    Salam

  • junjungansitohang

    Member
    24 November 2010 at 10:57 am
    Originaly posted by hanif:

    Bukan karena penghasilan tidak melebihi PTKP.

    benar rekan hanif…
    Terima kasih koreksinya rekan

    Salam

  • Kawas

    Member
    25 November 2010 at 10:42 am

    Terima kasih rekan hanif & lae sitohang.
    Yang menjadi masalah adalah kurang sosialisasi mengenai peraturan dan informasi kewajiban perpajakan dari AR ke WP juga kurangnya keinginantahuan dari WP akan hal tersebut. Mereka hanya tau udah punya NPWP krn dibuat secara masal oleh perusahaan tanpa menyadari apa kewajiban yang melekat pada sebuah NPWP.
    Khusus mengenai PDL Arusansi juga saya yakin dia tidak tau apa itu pekerjaan bebas, Dia taunya hanya sebagai Karyawan dari satu Pemberi Kerja. Jadi tidak Wajib Lapor SPT Masa PPh Pasal 25, selain KLU nya Karyawan pada saat pendaftaran AR juga kurang jeli mengenai status WP yg diawasinya yg bisa dilihat dr SPT Tahunannya dan melakukan himbauan akan kewajiban pelaporan masanya. Kl udah terlanjur gini kan WP merasa dijebak dan tidak mau bayar STP karena tidak lapor. Jadi salah siapa ????

    Salam..

  • junjungansitohang

    Member
    25 November 2010 at 11:01 am
    Originaly posted by kawas:

    Khusus mengenai PDL Arusansi juga saya yakin dia tidak tau apa itu pekerjaan bebas, Dia taunya hanya sebagai Karyawan dari satu Pemberi Kerja. Jadi tidak Wajib Lapor SPT Masa PPh Pasal 25, selain KLU nya Karyawan pada saat pendaftaran AR juga kurang jeli mengenai status WP yg diawasinya yg bisa dilihat dr SPT Tahunannya dan melakukan himbauan akan kewajiban pelaporan masanya.

    Saya pikir Peran pemotong pajak (Pemberi kerja) yang paling besar disini rekan.
    Apakah pemotongan pajak dilakukan atas pengahsilan PDL layaknya dengan perhitungan sebagai pegawai tetap atau dihitung ala Bukan pegawai.

    Karena perhitungan akhirnya (saat pembuatan SPT OPnya si PDL) akan jauh berbeda.

    Salam

  • Dew

    Member
    25 November 2010 at 1:54 pm
    Originaly posted by kawas:

    Yang menjadi masalah adalah kurang sosialisasi mengenai peraturan dan informasi kewajiban perpajakan dari AR ke WP

    yap, seharusnya masing2 AR mendatangi satu persatu WP OP-nya yang jumlahnya ribuan itu ya…….

    Originaly posted by kawas:

    juga kurangnya keinginantahuan dari WP akan hal tersebut. Mereka hanya tau udah punya NPWP krn dibuat secara masal oleh perusahaan tanpa menyadari apa kewajiban yang melekat pada sebuah NPWP.

    mereka hanya tau kalo tarif pajaknya lebih rendah

    Originaly posted by kawas:

    Khusus mengenai PDL Arusansi juga saya yakin dia tidak tau apa itu pekerjaan bebas, Dia taunya hanya sebagai Karyawan dari satu Pemberi Kerja. Jadi tidak Wajib Lapor SPT Masa PPh Pasal 25, selain KLU nya Karyawan pada saat pendaftaran AR juga kurang jeli mengenai status WP yg diawasinya yg bisa dilihat dr SPT Tahunannya dan melakukan himbauan akan kewajiban pelaporan masanya.

    yap, masing2 AR harusnya jeli dan tau status masing2 WPOPnya yang jumlahnya ribuan atau puluhan ribu itu ………… itu kan udah tugas dia

    Originaly posted by kawas:

    Kl udah terlanjur gini kan WP merasa dijebak dan tidak mau bayar STP karena tidak lapor.

    kalo merasa dijebak, ajukan pembatalan STP …………. juga ajukan sekalian pencabutan NPWP ajah……

    Originaly posted by kawas:

    Jadi salah siapa ????

    kan tadi sudah nyalahin yg ngejebak to ?

Viewing 1 - 8 of 8 replies

Original Post
0 of 0 posts June 2018
Now