• STP PPh Pasal 25

     kadektrisna updated 13 years, 4 months ago 11 Members · 34 Posts
  • Dew

    Member
    22 October 2008 at 10:38 am

    Mohon pencerahan atas kasus berikut :
    STP PPh Pasal 25 u/ masa pajak Juli 2005. s.d tahun 2008 STP tersebut ternyata belum dibayar dan masih ditagih oleh KPP terkait. Apakah STP tersebut harus tetap dibayar oleh WP ? atau ada cara lain untuk mengubah status STP tsb karena PPh Badan 2005 telah diselesaikan pada th 2006?

  • Dew

    Member
    22 October 2008 at 10:38 am
  • Redaksi Ortax

    Administrator
    22 October 2008 at 10:52 am

    Rekan Dew,

    Mungkin bisa lebih dijelaskan, mengapa STP tsb terbit?
    dan apa maksud "PPh Badan 2005 telah diselesaikan pada th 2006"?

  • Dew

    Member
    22 October 2008 at 11:05 am

    STP atas kekurangan angsuran PPh Badan/PPh Pasal 25 masa Juli 2005 dari hasil penelitian fiskus. terbit bulan september 2005.

    PPh Badan 2005 diselesaikan dalam arti sudah dihitung dalam SPT tahunan PPh Badan tahun 2005, dilaporkan bulan maret 2006 dan disetor kekurangannya ( ps 29 ) sesuai hasil perhitungan dalam SPT tahunan tsb dibulan maret 2006.

  • yasin

    Member
    22 October 2008 at 11:16 am

    logikanya ya, bahwa kewajiban PPh badan th 2005 telah diselesaikan,
    stp pph 25 masa th 2005 yang terbit seharusnya telah gugur dengan penyelesaian kewajiban PPh badan th 2005 melalui PPh 29,
    tapi ternyata KPP ga mau dengan cara seperti itu.
    maunya mereka, bahwa pembayaran pajak melalui PPh 29 di pindah bukukan (PBK) ke masing2 masa sehingga STP PPh 25 gugur, dan tahap berikutnya adalah pembetulan SPT PPh badan 2005 (1771-nya)
    mungkin ada yang pernah dengan kasus ini tapi cara penyelesaian lain dan lebih simpel? monggo
    salam

  • evan212

    Member
    22 October 2008 at 11:28 am

    kalo seperti sdr. Yasin maka STP yg bisa diterbitkan hanya pasal 9(2a) telat bayar dan psl 7 telat lapor bukan STP psl 14(3) telat bayar+ pokok, karena pokok pajak (angsuran pajak/LS) sudah dilunasi dengan PPh pasal 29.
    kalo mereka minta supaya PPh pasal 29 di pbk ke angsuran masa itu udah ngaco, fiskus nya gak ngerti aturan. Kecuali atas STP yg saya sebutkan di atas mereka gak boleh STP 14(3).

  • evan212

    Member
    22 October 2008 at 11:32 am
    Originaly posted by Dew:

    STP atas kekurangan angsuran PPh Badan/PPh Pasal 25 masa Juli 2005 dari hasil penelitian fiskus. terbit bulan september 2005.

    PPh Badan 2005 diselesaikan dalam arti sudah dihitung dalam SPT tahunan PPh Badan tahun 2005, dilaporkan bulan maret 2006 dan disetor kekurangannya ( ps 29 ) sesuai hasil perhitungan dalam SPT tahunan tsb dibulan maret 2006.

    kalo STP lebih dulu dari PPh pasal 29 berarti anda harus bayar STP dan mengkreditkan di SPT pph tahunan – sanksi, dan untuk yg PPh 29 sudah kesetor harus di pbk ke stp dan bikin pembetulan spt tahunan.

  • Dew

    Member
    22 October 2008 at 11:37 am

    STP PPh Ps 25 masa Juli 2005 gugur ? mohon maaf pak yasin, kok saya baru denger istilah STP gugur ya ? biasanya dibatalkan ( Ps 16 atau 36 KUP : krn salah hitung, tulis dan tidak seharusnya diterbitkan ) minta aturan mengenai pengguguran STP dong.

    PBK Ps 29 saya juga baru dengar nih. Biasanya Pbk krn kesalahan tulis atau kelebihan pembayaran (88/KMK04/1991Kep-965/PJ.9/1991SE-26/PJ.9/1991), kalo ps 29 biasanya kan tidak lebih bayar ( kecuali kalo krn satu dan lain hal terbayar dobel o/ WP ) krn jumlahnya dihitung dan sesuai spt tahunan. kecuali kalo SPT tahunannya diubah/dibetulkan sehingga PPh kurang bayar akhir th jadi lebih kecil dari PPh Ps 29 yg telah disetor maka baru ada kemungkinan Pbk Pasal 29. Atau ada aturan lain mengenai Pbk Ps 29 ini pak ? mohon dijelaskan lebih lanjut.

  • Otong

    Member
    22 October 2008 at 11:46 am

    Pokok pajak dalam STP seharusnya menjadi kredit pajak pada SPT Tahunan PPh Badan/OP maka sebaiknya dilakukan pembetulan SPT Tahunan dimana pokok STP tersebut dikreditkan dan STP tersebut tetap harus dilunasi

  • yasin

    Member
    22 October 2008 at 11:51 am

    kebetulan pernah kasus menimpa diriku, aku selesaikan dengan cara itu, 2 th silam,
    salam

  • Otong

    Member
    22 October 2008 at 11:52 am

    Menambahkan, apabila atas pembetulan tersebut mengakibatkan menjadi lebih bayar maka atas SSP atas setoran PPh Pasal 29 setorannya dipecah untuk menutupi pembayaran atas STP dimaksud. CMIIW

  • ferry07

    Member
    22 October 2008 at 12:03 pm

    apakah Pokok dari STP tersebut dikreditkan di PPh badan tahun 2005??
    pasti tidak..dan menurut saya lebih baik bayar saja di tahun 2008 ini, jadi akan menjadi kredit pajak di PPh badan pada tahun 2008 (pokoknya saja)..tidak usah ke pembetulan PPh badan tahun 2005..

  • Dew

    Member
    22 October 2008 at 12:08 pm

    kalo cara Pak otong kalo saya tidak salah tangkap :
    1. Bayar STP
    2. pembetulan SPT tahunan badan 2005 dengan menambahkan pembayaran STP ( pokok ) sbg kredit pajak, shg akhirnya SPT tahunan Badan 2005 LB dan minta restitusi.

    kalo cara pak yasin, mohon dirinci pak gimana prosedurnya krn saya masih bingung mengenai urut2an prosedurnya.

  • Dew

    Member
    22 October 2008 at 12:12 pm
    Originaly posted by ferry07:

    apakah Pokok dari STP tersebut dikreditkan di PPh badan tahun 2005??
    pasti tidak..dan menurut saya lebih baik bayar saja di tahun 2008 ini, jadi akan menjadi kredit pajak di PPh badan pada tahun 2008 (pokoknya saja)..tidak usah ke pembetulan PPh badan tahun 2005..

    kenapa tidak bisa dikreditkan ke tahun 2005 pak ? toh itu kan pembayaran masa pajak juli 2005. Trus apakah bisa pembayaran PPh 25 masa 2005 dikreditkan ke PPh badan tahun 2008 ?

  • Dew

    Member
    22 October 2008 at 12:14 pm
    Originaly posted by Otong:

    Menambahkan, apabila atas pembetulan tersebut mengakibatkan menjadi lebih bayar maka atas SSP atas setoran PPh Pasal 29 setorannya dipecah untuk menutupi pembayaran atas STP dimaksud. CMIIW

    saya malah jadi bingung dengan tambahan koment ini

Viewing 1 - 15 of 34 replies

Original Post
0 of 0 posts June 2018
Now